Jumat, 02 Februari 2018

Wanita,Kelebihan dan Kemampuannya melunakkan Sesuatu




Teman saya bercerita,kawan sekantornya yang baru dua tahun kerja,sekarang dipromosikan menjadi Branch Manager.Kawannya itu seorang wanita.Cantik dan menarik.Seperti artis India,Kajol.Dia menduga promosi itu ada apa-apanya alias tidak obyektif.

’’ Masa,baru kerja dua tahun sudah di berikan posisi itu,’’Sungutnya

‘’ Walaupun kerjanya bagus,kan dia belum teruji,’’ Tambahnya lagi

Teman saya ini rupanya kesal,karena dulu sebelum si cewek ini masuk,dia sudah di proyeksikan untuk menempati posisi itu.Tetapi setelah ‘’Kajol’’  ini bergabung,proyeksi itu berubah.Di tambah lagi ada isu-isu yang mengatakan Direktur punya hubungan khusus dengan wanita ini.

Saya hanya mengatakan kepada teman itu untuk positif thinking,bersabar dan percaya kepada takdir ,sambil terus mengasah ketrampilan dan kemampuan untuk skill yang lebih baik.Negatif thinking hanya akan membuat diri menderita,karena terus melihat kekurangan dan cacat orang lain,sehingga lupa akan kelemahan diri dan lupa untuk terus belajar memperbaikinya.

Mungkin  wanita yang di promosikan ini memang punya skill yang mumpuni,yang tidak di punyai orang lain.Yang kalau tidak segera di promosikan,maka Ybs bisa di bajak oleh perusahaan pesaing.Serupa dengan Lionel Messi,yang membuat Barcelona terpaksa mengikuti segala keinginannya saat ini,termasuk menaikkan gaji dan memberikan fasilitas nomor satu.Karena kalau tidak begitu, sang Messiah bisa saja pindah ke klub lain,sebab jasanya di minati oleh hampir seluruh klub kaya di dunia.Disini berlaku prinsip ekonomi,ketika sangat di butuhkan,harganya melonjak.

Teman saya itu pun,mungkin belum membaca sebuah survey yang di selenggarakan Zaneger Folkman yang menyatakan,karyawan wanita unggul 12 poin dari 16 poin kemampuan memimpin di banding pria.Survey serupa oleh Bart and Mc Queen juga menyebutkan karyawan wanita lebih terampil dan dapat bertindak lebih adil di banding pria, serta wanita yang berada di posisi puncak lebih mampu menghindarkan perusahaan dari kebangkrutan.

Di tambah lagi, wanita memang punya kelebihan yang tidak di miliki oleh laki-laki.Yang dengan kelebihan itu sesuatu yang lembek bisa menjadi keras dan kemudian kembali menjadi lembek.Wanita itu juga indah dan lembut,dan jika dia menggunakan kedua jurus itu terhadap lawan jenisnya,maka dompet bisa terkuras,tahta dan kekuasaan bisa lenyap dalam sesaat,ketenaran dan wibawa bisa hanyut dalam sekejap.

Banyak contoh nyata yang membuktikan hal itu.Mark Anthony kehilangan tahta dan kekuasaan karena Cleopatra,begitu juga dengan kisah Raja Edward VIII dengan Wallis Simpson.

That’s the power of womans.Jangan sekali-kali underestimate kepada mereka.




Saya termasuk salah satu pria yang sangat menghormati dan menaruh respek besar terhadap wanita.Walaupun suka kesal juga,karena terkadang wanita ,terutama STW, suka sembarangan dalam berkendara.Lampu sign-nya ke kanan beloknya ke kiri.Kalau belanja suka meleset dari daftar yang sudah di buat,karena tertarik dengan sabun cuci yang ada hadiah piringnya,padahal barang itu masih banyak di rumah.Yang lebih parah kalau lagi ngambek, bisa tidak menyapa berhari-hari.Padahal permasalahannya kadang sepele.Hanya karena di berikan jawaban jujur atas pertanyaan yang mereka ajukan ‘’ Penampilan aku gimana ?,cantik nggak ?,ada yang bilang aku mirip artist,lho,tolong jawab yang jujur,ya ,”.

Kenapa harus ngambek sih,kan dia memang mirip Whoopi Goldberg artist terkenal Hollywood itu.

Tapi walau bagaimanapun,bagi saya wanita tetaplah makhluk ciptaan Tuhan yang sangat special.Dengannya, bisa berbagi kegembiraan dan keluh kesah.Mereka membuat kaum pria  fokus dan sukses dalam berkarir,karena urusan – urusan lain di luar itu,sudah mereka tangani.Mereka lah yang mengandung,melahirkan dan membesarkan kaum pria.Dan surga berada di bawah telapak kakinya.

****

Hari ini saya ngopi bareng teman yang tak jadi di promosikan itu.Dia masih saja kesal karena menganggap dirinyalah yang lebih layak di promosikan.Dirinya lebih senior dan merasa lebih mampu memimpin di banding wanita tersebut.Rasa iri dan dengki membuatnya mulai menghasut rekan-rekan sejawat untuk memusuhi  wanita itu,dengan menghembuskan isu dan rumor negatif.Persis seperti orang-orang politik yang kalah dalam pemilihan umum dan tidak terima dengan kekalahannya.

Saya mengatakan kepadanya untuk menghentikan aktifitas tersebut,karena bisa membawa kerugian untuk dirinya,orang lain dan perusahaan tempat dia bekerja sekarang.Lebih jantan rasanya kalau dia mengundurkan diri,atau mencari jalan untuk bisa di pensiunkan perusahaan.Bukankah kalau kita capable,maka akan banyak perusahaan lain yang akan memperkerjakan kita ?,atau menjadi seorang entrepreneur untuk menguji kemampuan dan skill yang kita punya.

Tetapi sepertinya teman saya itu enggan untuk resign.Dia sudah berada di wilayah Comfort Zone.Gajinya cukup besar dan fasilitas  yang di sediakan lumayan bagus.Di tambah lagi uang masuk,dari hasil mengubah biaya perjalanan dinas misalnya.Nginapnya di rumah teman atau di penginapan murah,bill nya nginap di hotel berbintang.

Dari ceritanya saya mulai paham tingkah laku,sifat dan kepribadiannya.Pantas saja dia tak jadi di promosikan.Orangnya licik dan tidak jujur.

Setelah berbincang cukup lama,kami memutuskan untuk mengakhiri pertemuan.Kami akan kembali ngopi di kedai ini untuk pertemuan berikutnya.Kami puas dengan pelayanan dan rasa kedai kopi ini.Di tambah lagi pelayannya yang semuanya wanita, ramah dan bening-bening.Hanya satu pekerja pria di situ,kasirnya.

Setibanya di tempat parkir,ketika kami akan melanjutkan aktifitas masing-masing ,teman saya itu memberikan satu buah teko mini antik lengkap dengan sendoknya,Sembari berkata ‘’ Bang,ini untukmu,bisa untuk hiasan di rumah,’’.

‘’Beli dari mana,ini,’’ Tanya saya

‘’Nggak beli bang,ambil dari meja kasir tadi.kasirnya kurang teliti,anggap saja ini bonus kita ngopi di situ,’’ terangnya

Astaga,sempat-sempatnya teman ini ngutil.Kalau kasirnya wanita,saya yakin teko antik ini,akan tetap berada di kedai kopi itu.Wanita biasanya kan, lebih teliti.

Dasar kasir.................Laki-laki.



Pekanbaru, 31 January 2018
Andi Syarmi

0 komentar:

Posting Komentar